Ihram adalah langkah awal yang sangat penting dalam ibadah haji dan umrah. Tanpa niat ihram, ibadah ini tidak dianggap sah. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang niat ihram haji, niat ihram umrah, dan niat ihram haji dan umrah, termasuk tata cara, bacaan, dan lafaz yang digunakan.
Kami juga akan membahas niat ihram di miqat, niat ihram umrah badal, serta lafaz niat ihram dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya, sesuai dengan ajaran dalam kitab al-Muqaddimah al-Ḥaḍramiyyah karya Abu Bakr BaFadl.
Apa Itu Niat Ihram?
Niat ihram adalah pernyataan hati untuk memulai ibadah haji atau umrah, yang menandakan seseorang masuk dalam keadaan nusuk dan terikat dengan larangan-larangan ihram. Menurut kitab al-Muqaddimah al-Ḥaḍramiyyah (halaman 146), ihram didefinisikan sebagai niat untuk melaksanakan haji, umrah, atau keduanya. Niat ini bisa dilakukan secara umum, lalu diarahkan untuk ibadah tertentu sesuai keinginan jamaah.
Misalnya, seseorang yang ingin melaksanakan umrah akan mengucapkan niat ihram umrah, sedangkan untuk haji disebut niat ihram untuk haji. Jika seseorang melaksanakan keduanya yang biasa disebut dengan haji qiran, maka disebut niat ihram haji dan umrah. Niat ini wajib diucapkan di tempat yang disebut miqat, sehingga sering disebut niat ihram di miqat.
Pentingnya Niat Ihram dalam Ibadah
Niat adalah rukun utama dalam ibadah haji dan umrah. Tanpa niat, tindakan fisik seperti memakai kain ihram atau melakukan thawaf tidak dianggap sebagai bagian dari ibadah. Oleh karena itu, memahami bacaan niat ihram dan cara mengucapkannya dengan benar sangat penting bagi setiap muslim yang ingin menjalankan ibadah ini.
Bacaan Niat Ihram dan Lafaznya
Mengucapkan doa niat ihram secara lisan disunnahkan untuk mempertegas komitmen. Berikut adalah lafaz niat ihram sesuai dengan ajaran mazhab Syafi‘i yang dijelaskan dalam kitab al-Muqaddimah al-Ḥaḍramiyyah:
1. Niat Ihram Umrah
Bagi yang melaksanakan umrah, lafaz niat ihram umrah adalah sebagai berikut:
Arab: نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ‘umrata wa aḥramtu bihā lillāhi ta‘ālā
Artinya: Aku niat melaksanakan umrah dan aku berihram untuk itu karena Allah Ta‘ala.
Ini adalah bacaan niat ihram umrah yang umum digunakan. Lafaz niat umrah latin dan artinya di atas membantu jamaah yang tidak fasih membaca Arab untuk tetap memahami makna niatnya.
2. Niat Ihram Haji
Untuk haji, niat ihram haji diucapkan dengan lafaz berikut:
Arab: نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ḥajja wa aḥramtu bihi lillāhi ta‘ālā
Artinya: Aku niat melaksanakan haji dan aku berihram untuk itu karena Allah Ta‘ala.
Niat ihram untuk haji ini diucapkan saat jamaah berada di miqat, seperti Yalamlam atau Dzul Hulaifah, tergantung asal keberangkatan.
3. Niat Ihram Haji dan Umrah (Qiran)
Jika seseorang melaksanakan haji dan umrah secara bersamaan (haji qiran), maka niat ihram haji dan umrah diucapkan sebagai berikut:
Arab: نَوَيْتُ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ḥajja wal ‘umrata wa aḥramtu bihimā lillāhi ta‘ālā
Artinya: Aku niat melaksanakan haji dan umrah dan aku berihram untuk keduanya karena Allah Ta‘ala.
4. Niat Ihram Umrah Badal
Jika seseorang melaksanakan umrah atas nama orang lain (badal), maka niat ihram umrah badal diucapkan sebagai berikut:
Arab: نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ عَنْ فُلَانٍ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ‘umrata ‘an fulān wa aḥramtu bihā lillāhi ta‘ālā
Artinya: Aku niat melaksanakan umrah untuk fulan dan aku berihram untuk itu karena Allah Ta‘ala.
Niat ihram umrah badal ini penting untuk memastikan ibadah diniatkan atas nama orang lain, seperti orang yang sudah meninggal atau tidak mampu secara fisik. Untuk niat ihram haji badal konsepnya sama, dengan menambahkan “‘an fulān”.
Tata Cara Niat Ihram di Miqat
Niat ihram di miqat dilakukan di tempat-tempat tertentu yang telah ditetapkan, seperti Dzul Hulaifah untuk penduduk Madinah atau Juhfah untuk penduduk Syam.
Di miqat, sebelum meniati ihram jamaah mempersiapkan diri dengan mandi, memakai kain ihram, dan dilanjutkan dengan mengucapkan bacaan niat ihram. Setelah niat, dianjurkan untuk mengucapkan talbiyah sebagai tanda memasuki keadaan ihram.
Bacaan Talbiyah:
“لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ”
(Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal hamda wannikmata laka wal mulka la syarika lak.)
Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.”
Disunnahkan mengulanginya tiga kali, dan membacanya dengan keras bagi jamaah lelaki lalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, memohon keridaan Allah dan surga, serta perlindungan dari neraka.
Referensi Teks Asli dari Kitab al-Muqaddimah al-Ḥaḍramiyyah
Berikut adalah teks asli dari kitab al-Muqaddimah al-Ḥaḍramiyyah (halaman 146) yang menjadi rujukan utama artikel ini:
فصل فِي بَيَان الْإِحْرَام
الْإِحْرَام نِيَّة الْحَج أَو الْعمرَة أَو هما وَينْعَقد مُطلقًا ثمَّ يصرفهُ لما شَاءَ وَيسْتَحب التَّلَفُّظ بِالنِّيَّةِ فَيَقُول نَوَيْت الْحَج أَو الْعمرَة وأحرمت بِهِ لله تَعَالَى وَإِن حج أَو اعْتَمر عَن غَيره قَالَ نَوَيْت الْحَج أَو الْعمرَة عَن فلَان وأحرمت بِهِ لله تَعَالَى وَيسْتَحب التَّلْبِيَة مَعَ النِّيَّة والإكثار مِنْهَا وَرفع الصَّوْت بهَا للرجل إِلَّا فِي أول مرّة فيسر بهَا وَينْدب أَن يذكر مَا أحرم بِهِ وصيغتها لبيْك اللَّهُمَّ لبيْك لبيْك لَا شريك لَك لبيْك إِن الْحَمد وَالنعْمَة لَك وَالْملك لَا شريك لَك
ويكررها ثَلَاثًا ثمَّ يُصَلِّي على النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم ثمَّ يسْأَل الله تَعَالَى الرِّضَا وَالْجنَّة والاستعاذة من النَّار ثمَّ دَعَا بِمَا أحب وَإِذا رأى الْمحرم أَو غَيره شَيْئا يُعجبهُ أَو 1يكرههُ قَالَ لبيْك إِن الْعَيْش عَيْش الْآخِرَة
Kesimpulan
Niat ihram adalah langkah awal yang menentukan keabsahan ibadah haji dan umrah. Dengan memahami niat ihram umrah, niat ihram haji, dan niat ihram umrah badal, serta mengucapkan lafaz niat ihram dengan benar, jamaah dapat menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.
Pastikan untuk mengucapkan bacaan niat ihram di miqat dan mengikuti tata cara sesuai ajaran mazhab Syafi‘i, sebagaimana dijelaskan dalam kitab al-Muqaddimah al-Ḥaḍramiyyah. Semoga artikel ini membantu Anda mempersiapkan ibadah haji dan umrah dengan lebih baik!
- ʿAbd Allāh ibn ʿAbd al-Raḥmān Bāfaḍl, al-Muqaddimah al-Ḥaḍramiyyah (Masāʾil at-Taʿlīm), ed. Mājid al-Ḥamawī (Damascus: al-Dār al-Muttaḥidah, 1993), 146. ↩︎